PERILAKU SOSIAL YANG BERTANGGUNG JAWAB
Sikap respek terhadap
orang lain
Sikap respek terhadap orang lain adalah sikap
menghormati atau menghargai orang lain. Sikap ini didasarkan kepada kesadaran
bahwa setiap manusia memiliki harkat dan martabat yang sama di hadapan Tuhan.
Sikap saling menghormati antarsesama,
merupakan syarat mutlak bagi terciptanya kehidupan bersama yang sejahtera, dan
mempererat rasa persatuan dan kesatuan. Dalam kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa, sikap ini sangat penting dimiliki oleh setiap warga, apalagi
mengingat bahwa masyarakat kita terdiri dari multi (keragaman) etnis, ras,
agama, dan budaya. Apabila sikap ini tidak dimiliki oleh setiap warga, maka
akan berkembang sikap saling melecehkan, merendahkan, baik perorangan maupun kelompok.
Kondisi ini akan memicu munculnya sikap permusuhan dan saling mencurigai antara
satu dengan lainnya yang akhirnya akan
memporak-porandakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Sehubungan dengan hal itulah, maka Anda
sebagai siswa, atau warga masyarakat dari negara yang memiliki keragaman suku,
ras, agama, dan budaya, dituntut untuk memiliki sikap respek ini. Dalam
kehidupan Anda sehari-hari, baik di
lingkungan sekolah maupun masyarakat pada umumnya, sikap respek terhadap orang
lain itu dapat diwujudkan dalam perilaku sebagai berikut :
a.
Menghormati agama yang
dianut teman atau orang lain.
b.
Menjalin persahabatan dengan
orang lain, tanpa melihat perbedaan suku,
ras, agama, atau budaya.
c.
Menghargai keadaan orang
lain sebagaimana adanya.
d.
Menghargai pendapat teman (orang lain).
e.
Bertutur kata yang sopan.
f.
Tidak mencemoohkan atau
melecehkan orang lain.
1.
Kepedulian terhadap kepentingan orang lain (sikap altruis atau
kesetiakawanan sosial)
Agama mengajarkan bahwa "Orang yang
baik itu adalah orang yang banyak memberikan manfaat kepada orang lain"
atau "Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah ".
Keterangan di atas, menunjukkan bahwa agama
sangat memuliakan orang yang memiliki sikap pribadi (watak) yang dermawan,
sosial, memiliki kepedulian untuk menyejahterakan orang lain yang sedang berada
dalam keadaan terjepit. Sebagai makhluk
beragama, termasuk Anda wajib hukumnya memiliki sikap ini. Dalam
kehidupan atau pergaulan Anda sebagai remaja, maka sikap ini seyogyanya
terwujud dalam perilaku, seperti:
a. Mau menengok teman yang sakit.
b. Membantu teman yang memerlukan petolongan (dalam hal yang baik, bukan
membantu teman yang berkelahi).
c. Saling memberi nasihat dalam kebenaran (seperti memotivasi teman yang malas
belajar, atau memberikan saran yang baik kepada teman yang suka berbuat
menyimpang).
d. Mau menyisihkan uang, pakaian, atau harang-barang tertentu untuk diberikan
kepada fakir miskin, yatim piatu, atau
yang ditimpa musibah (seperti bencana alam). Dalam hal ini, sangatlah mulia
apabila Anda lulus ujian tidak mencoret-coret pakaian tetapi mengumpulkan
pakaian itu bersama teman, kemudian kirimkan kepada orang-orang yang sangat
memerlukannya.
2.
Berpartisipasi
aktif dalam kegiatan sosial
Masyarakat kita terkenal dengan sikap
"Gotong Royong". Sikap ini menggambarkan kepedulian sosial warga
masyarakat untuk memelihara kepentingan bersama, menghindarkan diri dari sikap
egois individualistis.
Anda sebagai warga masyarakat seyogyanya juga
sudah mampu mengembangkan sikap tersebut, yaitu memiliki kepedulian untuk memelihara
kepentingan bersama, ikut terlibat dalam aktivitas kemasyarakatan dalam
kehidupan sehari-hari, baik lingkungan sekolah atau masyarakat. Anda sebagai remaja sudah seyogyanya
menampilkan perilaku sebagai berikut :
a. Memelihara kebersihan lingkungan baik di
rumah, sekolah, maupun di masyarakat. Contohnya : Ikut terlibat dalam
memelihara kebersihan rumah, ikut aktif dalam piket kebersihan sekolah,
membuang sampah pada tempatnya
a. Memelihara ketertiban dan keamanan lingkungan baik di sekolah maupun masyarakat.
Contohnya: tidak ribut di kelas, tidak membawa senjata tajam ke sekolah, tidak
berbuat onar atau menjadi biang keladi kerusuhan, baik di sekolah atau di
masyarakat.
b.
Memelihara kedisiplinan berlalu lintas.
c. Berpatisipasi aktif dalam kegiatan sekolah.
d. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan
atau kepanitiaan yang diadakan di lingkungan masyarakat.
e. Aktif dalam organisasi, baik OSIS maupun organisasi kepemudaan, seperti :
Karang Taruna, Pramuka, PMR, dan IRMA (Ikatan Remaja Masjid), dan lain-lainnya
terimakasih materinya, sangat membantu
BalasHapus