Indonesia butuh pemimpin yang berjiwa nasionalis , bukan hanya
saja gelar yang sepanjang jembatan suramadu, tetapi tidak memiliki kepedulian
terhadap negaranya , benar apa yang dikatakan oleh dosen saya , lebih memilih
presiden yang bodoh tetapi berjiwa nasionalis dari pada pintar tapi juga pintar
ngibuli rakyat , pintar untung meraih keuntungan dirinya dan keluarganya ,
taukah bahwasannya tangung jawab seorang presiden itu berat ? maka janganlah
kalian para kandidat yang menyalonkan diri menjadi kepala negara ini, hanya
kalian punya masa apalagi hanya karena kalian punya banyak kekayaan untuk sogok
sana sogok sini , ingat lah wahai para calon pemimpin seorang pemimpin itu
bukan hanya modal tampang , masa, kekayaan, tapi integritas anda-anda itu wahai
para pejabat, mengapa kalian harus memperebutkan kursi presiden . presiden itu
mengemban tugas yang berat . menjadi bupati untuk sebuah daerah saja sudah
berat apalagi presiden , indonesia ini bukanlah terdiri dari pulau bali saja .
untuk masalah ibukota nya saja tidak kelar-kelar , sudah ada presiden yang
bekerja disana dibantu oleh gubernur dan bupati juga . tetapi apa hasilnya ,
saat hujan volume air tidak ada yang memikirkan akan ditampung diman air-air
hujan ini, akhirnya banjir pun menjadi hal yang biasa untuk daerah ibu kota
yang kita bangga-banggakan tersebut, saat kemarau kekurangan air , pembangunan
gedung-gedung tinggi tidak ada yang memakai proporsi takaran pembangunan, yang ada
hanyalah kemewahan kemewahan dan kemewahan. Untuk calon pemimpin indonesia yang
baru saya menghimbau kalian jangan menjadikan kedudukan ini sebagai untuk
meningkatkan popularitas kalian dimata negara dan dunia. Jika memang secara
teknis, fisik , mental , dan batin akan tidak mampu mundurlah saja, daripada
uang kalian habis terbuang sia-sia belum tanggung jawab kalian terhadap Tuhan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar