Jumat, 26 April 2013

Jika Saya Menjadi Menteri Keuangan (Menkeu)


Menjadi menteri keuangan adalah cita-cita yang bukan main-main tentu nya ya?
Tidak mudah untuk menjadi seorang menteri keuangan , tugas yang di emban cukuplah berat , karena mencakup negara Indonesai secara keseluruhan. Berikut adalaj kriteria calon menteri keuangan yang memenuhi kualifikasi :
Pertama, seorang calon menteri keuangan harus paham tentang fiskal prudentialkhususnya menjaga stabilitas makro. Bagaimanapun hal tersebut merupakan tugas menteri keuangan sehari-hari.
Kedua, seorang menteri keuangan harus mampu menjaga anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN). Hal ini dibuktikan dengan menjaga penerimaan negara dan berorientasi meningkatkan penerimaan negara tanpa menimbulkan persoalan dalam sisi perpajakan. Apalagi penerimaan negara khususnya dari sisi perpajakan pada 2012 kurang mencapai target. Pada 2013, pemerintah harus mampu menggenjot penerimaan untuk bisa membiayai proyek-proyek negara.
Ketiga, seorang menteri keuangan harus mampu menjadi bendahara negara. Fungsi ini harus mampu mengelola hutang dan mengurangi defisit neraca perdagangan dan bagaimana mencari pinjaman yang murah. Selama ini, dalam beberapa tahun terakhir neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit khususnya dari kenaikan impor migas. Seorang menteri keuangan harus bisa mengendalikan transaksi neraca perdagangan agar bisa mengembalikan neraca perdagangan Indonesia kembali surplus.

Nah, dengan demikian kita sekarang menjadi tahu apa yang seharusnya kita lakukan jika kita bercita-cita dan menjadi menteri keuangan tersebut. Untuk saya pribadi saya amat sangat terhadap profesi ini, karena ini pekerjaan yang mulia jika kita bisa melaksanakan tugas dengan baik, menjaga kepercayaan dari masyarakat . lalu bagaimana kita mengkondisikan indonesia negara kita tercinta ini, agar tidak lagi bergantung pada barang impor negara china terutama, masa seperti bawang saja kita harus impor dari luar, padahal negara kita ini adalah negara yang kaya akan semuanya, baik sumber daya alamnya maupun sumber daya manusianya. Tapi itulah seolah pemerintah syik dengan masalahnya sendiri, seandainya saya menajdi menteri keuangan pun saya akan malu jika saya saya tidak bisa melakukan perubahan yang lebih baik terhadap negara kita tercinta ini.
Jika saya disini bertindak sebagai menteri keuangan ini artinya saya bertindak sebagai pemerintah yang artinya adalah untuk pemerintah sendiri fokusnya hanya kepada kebijakan fiskal, maka ketika terjadi kenaikan harga secara tidak wajar, contohnya dalam kasus bawang merah kemarin, maka tindakan yang akan saya lakukan sesegera mungkin saya mengambil tindakan untuk bisa memberikan subsidi, dan saya akan terus memotivasi para petani agar terus memproduksi kebutuhan yang sedang dibutuhkan tersebut , dan karena disini saya diberika wewenang terhadap masalah perekonomian yang mencakup keuangan, maka kepada para penimbun saya tidak akan memberikan ampun, ingat itu!!! Selama saya menjadi menteri keuangan saya akan bertindak tegas terhadap semua pelanggaran tanpa pandang bulu, mau anak nya presiden juga kalau berslah harus diproses secara hukum dan sesuaikan hukuman dengan tindakan pidana yang dia lakukan.
Dan selama saya menjadi menteri keuangan saya akan banyak turun kelapangan untuk melihat perkembangan rakyat, dana bantuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat akan banyak saya turunkan. Saya tidak akan main-main, saya akan berusaha mengelola mencari jalan keluar terbaik atas setiap permasalahan yang timbul dengan tidak merugikan pihak manapun. Bekerja secara profesional dan lebih dekat kepada rakyat.

Saya Ayu Mega Lestari mahasiswa Un.Gunadarma, Mungkin cita-cita ini terlalu tinggi tapi saya tersadarkan akan pemerintah saat ini yang benar-benar semuanya bermain dalam siklus bisnis politik, hanya 1% mungkin yang benar-benar memegang amanah dari rakyat. Sebenarnya apakah pemerintah itu tidak malu? Sedangkan mereka sendiri bekerja gaji sampai puluhan bahkan ratusan juta, itu semua dari rakyat. Maka seharusnya malulah ketika kalian tidak melakukan tugas dengan baik, rakyat dicekik seperti ini. Semua pemberitaan itu bohong, mana rakyat yang merasakan kebaikan pemerintahnya ? memang benar hadis Rasulullah saw :
pada suatu masa nanti akan datanglah pemimpin rakyat yang tidak pernah perduli terhadap rakyatnya, bahkan semakin menyusahkan rakyatnya.”
 Nah.. sekarang bisa kita rasakan kan bagaimana memiliki pemerintah yang tidak perduli kepada rakyat nya, sewaktu kampanye janji nya bak madu manis nian.. setelah terpilih apa?? Ohh memalukan!!!
Untuk para generasi muda terus berjuang . ayolah kita menjadi penerus bangsa yang perduli terhadap kebutuhan rakyat. Ingatlah setiap kepemimpinan seseorang itu akan dimintai pertanggungjawaban !

1 komentar:

  1. Saya ikut mendoakan semoga cita-cita anda yang mulia ini tercapai, dan kelak menjadi pejabat yang amanah, amiin ��

    BalasHapus