Menjadi menteri keuangan adalah cita-cita yang bukan main-main tentu nya ya?
Tidak
mudah untuk menjadi seorang menteri keuangan , tugas yang di emban cukuplah
berat , karena mencakup negara Indonesai secara keseluruhan. Berikut adalaj
kriteria calon menteri keuangan yang memenuhi kualifikasi :
Pertama, seorang calon menteri
keuangan harus paham tentang fiskal prudentialkhususnya
menjaga stabilitas makro. Bagaimanapun hal tersebut merupakan tugas menteri
keuangan sehari-hari.
Kedua, seorang
menteri keuangan harus mampu menjaga anggaran penerimaan dan belanja negara
(APBN). Hal ini dibuktikan dengan menjaga penerimaan negara dan berorientasi
meningkatkan penerimaan negara tanpa menimbulkan persoalan dalam sisi
perpajakan. Apalagi penerimaan negara khususnya dari sisi perpajakan pada 2012
kurang mencapai target. Pada 2013, pemerintah harus mampu menggenjot penerimaan
untuk bisa membiayai proyek-proyek negara.
Ketiga,
seorang menteri keuangan harus mampu menjadi bendahara negara. Fungsi ini harus
mampu mengelola hutang dan mengurangi defisit neraca perdagangan dan bagaimana
mencari pinjaman yang murah. Selama ini, dalam beberapa tahun terakhir neraca
perdagangan Indonesia mengalami defisit khususnya dari kenaikan impor migas.
Seorang menteri keuangan harus bisa mengendalikan transaksi neraca perdagangan
agar bisa mengembalikan neraca perdagangan Indonesia kembali surplus.
Nah,
dengan demikian kita sekarang menjadi tahu apa yang seharusnya kita lakukan
jika kita bercita-cita dan menjadi menteri keuangan tersebut. Untuk saya
pribadi saya amat sangat terhadap profesi ini, karena ini pekerjaan yang mulia
jika kita bisa melaksanakan tugas dengan baik, menjaga kepercayaan dari
masyarakat . lalu bagaimana kita mengkondisikan indonesia negara kita tercinta
ini, agar tidak lagi bergantung pada barang impor negara china terutama, masa
seperti bawang saja kita harus impor dari luar, padahal negara kita ini adalah
negara yang kaya akan semuanya, baik sumber daya alamnya maupun sumber daya
manusianya. Tapi itulah seolah pemerintah syik dengan masalahnya sendiri,
seandainya saya menajdi menteri keuangan pun saya akan malu jika saya saya
tidak bisa melakukan perubahan yang lebih baik terhadap negara kita tercinta
ini.
Jika
saya disini bertindak sebagai menteri keuangan ini artinya saya bertindak
sebagai pemerintah yang artinya adalah untuk pemerintah sendiri fokusnya hanya
kepada kebijakan fiskal, maka ketika terjadi kenaikan harga secara tidak wajar,
contohnya dalam kasus bawang merah kemarin, maka tindakan yang akan saya
lakukan sesegera mungkin saya mengambil tindakan untuk bisa memberikan subsidi,
dan saya akan terus memotivasi para petani agar terus memproduksi kebutuhan
yang sedang dibutuhkan tersebut , dan karena disini saya diberika wewenang
terhadap masalah perekonomian yang mencakup keuangan, maka kepada para penimbun
saya tidak akan memberikan ampun, ingat itu!!! Selama saya menjadi menteri
keuangan saya akan bertindak tegas terhadap semua pelanggaran tanpa pandang
bulu, mau anak nya presiden juga kalau berslah harus diproses secara hukum dan
sesuaikan hukuman dengan tindakan pidana yang dia lakukan.
Dan selama
saya menjadi menteri keuangan saya akan banyak turun kelapangan untuk melihat
perkembangan rakyat, dana bantuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat akan
banyak saya turunkan. Saya tidak akan main-main, saya akan berusaha mengelola
mencari jalan keluar terbaik atas setiap permasalahan yang timbul dengan tidak
merugikan pihak manapun. Bekerja secara profesional dan lebih dekat kepada
rakyat.
Saya
Ayu Mega Lestari mahasiswa Un.Gunadarma, Mungkin cita-cita ini terlalu tinggi
tapi saya tersadarkan akan pemerintah saat ini yang benar-benar semuanya
bermain dalam siklus bisnis politik, hanya 1% mungkin yang benar-benar memegang
amanah dari rakyat. Sebenarnya apakah pemerintah itu tidak malu? Sedangkan mereka
sendiri bekerja gaji sampai puluhan bahkan ratusan juta, itu semua dari rakyat.
Maka seharusnya malulah ketika kalian tidak melakukan tugas dengan baik, rakyat
dicekik seperti ini. Semua pemberitaan itu bohong, mana rakyat yang merasakan
kebaikan pemerintahnya ? memang benar hadis Rasulullah saw :
“pada suatu masa nanti akan datanglah
pemimpin rakyat yang tidak pernah perduli terhadap rakyatnya, bahkan semakin
menyusahkan rakyatnya.”
Nah.. sekarang bisa kita rasakan kan bagaimana
memiliki pemerintah yang tidak perduli kepada rakyat nya, sewaktu kampanye
janji nya bak madu manis nian.. setelah terpilih apa?? Ohh memalukan!!!
Untuk
para generasi muda terus berjuang . ayolah kita menjadi penerus bangsa yang
perduli terhadap kebutuhan rakyat. Ingatlah setiap kepemimpinan seseorang itu
akan dimintai pertanggungjawaban !
Saya ikut mendoakan semoga cita-cita anda yang mulia ini tercapai, dan kelak menjadi pejabat yang amanah, amiin ��
BalasHapus